Seiring perkembangan teknologi di berbagai bidang, dalam
teknologi website pun banyak terdapat perkembangan. Dan dibawah ini saya
rincikan perkembangan website yang saya ketahui dari internet :
- Mashup
Mashup adalah
sebuah aplikasi web yang melakukan kombinasi data yang berasal dari lebih
dari satu sumber, disajikan dalam satu content. Contoh Web 2.0 yang menggunakan
mashup adalah Google Maps, yang menggabungkan data dari Google Maps sendiri
bersama data real estate dari Craigslist (sebuah jaringan komunitas online).
Metode pengambilan data dari sumber lain dapat menggunakan web feed (RSS atau
Atom), web services, ataupun screen scraping.
- Software Wiki/Forum
Software wiki
digunakan untuk membantu pengguna menciptakan contentnya sendiri dan
berkolaborasi satu sama lain. Contohnya kembali pada Wikipedia, di mana Anda
dapat dengan mudah menciptakan dan mengubah content sebuah artikel.
- Rich Internet Application
Rich Internet Application atau disingkat
RIA merupakan aplikasi website yang memiliki fitur dan fungsi seperti aplikasi
desktop. Umumnya RIA dapat berjalan pada web browser biasa tanpa memerlukan
instalasi software tertentu Keuntungannya, tentu saja menjadikan website Anda
memiliki user interface yang lebih kaya dan responsif. Tentunya, RIA tidak
hanya digunakan pada Web 2.0, penggunaan RIA sangat luas dan dapat digunakan
untuk pengembangan website dengan keperluan yang bervariasi. RIA dapat
diimplementasikan dengan menggunakan Ajax, Silverlight, Flash, dan lain sebagainya.
- Folksonomy
Folksonomy yaitu merupakan sebuah metode
untuk menciptakan dan mengatur tag yang menjelaskan dan mengategorikan content.
Tag tersebut umumnya merupakan hyperlink yang akan mengarahkan Anda pada
sekumpulan item yang berhubungan dengan tag tersebut Bentuk tag tidak selalu
harus berupa teks, tetapi dapat juga berupa image. Sekumpulan tag yang saling
terkait dengan persamaan bentuk sering juga disebut dengan tag cloud, umumnya
tag cloud memiliki 30 hingga 150 tag.
- Syndication
Pada umumnya syndication menyediakan web
feed dari sebuah website untuk para penggunanya, sehingga pengguna dapat
mengetahui content terbaru tanpa perlu mengunjungi web tersebut. Dengan
demikian, pengguna dapat mengetahui news terbaru sebuah website, ataupun pesan
terbaru pada sebuah forum. Format syndication yang umum digunakan adalah RSS
ataupun Atom.Kebutuhan lain dari syndication adalah untuk sebuah komunitas
saling berkolaborasi, misalnya syndication dapat digunakan pada Wikipedia agar
pengguna dapat memonitor perubahan yang terjadi pada content.
Teknologi tentu akan semakin berkembang
untuk mendukung revolusi yang dibawa oleh Web 2.0. Konsep Web 2.0 membentuk
komunitas jaringan social sehingga semua orang dapat berperan serta di
dalamnya, tentunya hal ini semakin membutuhkan user interface berbasis web yang
mudah, agar content dapat diciptakan tidak terbatas oleh mereka yang memiliki
skill dan pengetahuan tertentu Semua orang yang dapat mengakses sebuah website
Web 2.0, memiliki peran serta dalam pengisian content.Kebutuhan ini mengarahkan
teknologi untuk mewujudkan user interface pada aplikasi website untuk menjadi
semudah user interface pada aplikasi desktop. Mungkin di masa yang tidak
terlalu jauh lagi, bekerja dengan spreadsheet, word proccesor, ataupun
presentasi slide-show merupakan pekerjaan umum yang dapat dilakukan aplikasi
website, di mana dokumen-dokumen tersebut dapat dikelola bersama oleh suatu
komunitas jaringan sosial. Setidaknya hal ini telah dirintis oleh Google dengan
Google Docs, yang juga menerapkan Web 2.0. Web 2.0 seakan merupakan sebuah
contoh demokrasi “dari rakyat dan untuk rakyat”, yang dalam konteks Web 2.0
menjadi “dari pengguna untuk pengguna”. Semakin banyak pengguna web, semakin
banyak pula kontribusi yang diberikan untuk membangun website Web 2.0.
- HTML 5
Pengertian HTML5
Dari
penjelasan yang ada di wikipedia : HTML5 merupakan sebuah bahasa markah untuk
menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti
dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML dan hingga bulan Juni 2011
masih dalam pengembangan.
Dimana tujuan
utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung
teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah
dimengerti oleh mesin.
HTML5
merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web
Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan
bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun
2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru
dari HTML.
o Berikut
tujuan dibuatnya HTML5 :
- Fitur baru harus didasarkan pada
HTML, CSS, DOM, dan JavaScript
- Mengurangi kebutuhan untuk plugin
eksternal ( Seperti Flash )
- Penanagan kesalahan yang lebih
baik
- Lebih markup untuk menggantikan
scripting
- HTML5 merupakan perangkat mandiri
- Proses pembangunan dapat terlihat
untuk umum
o Fitur baru
dalam HTML5 :
- Unsur kanvas untuk menggambar
- Video dan elemen audio untuk
media pemutaran
- Dukungan yang lebih baik untuk
penyimpanan secara offline
- Elemen konten yang lebih
spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section
- Bentuk kontrol form seperti
kalender, tanggal, waktu, email, url, search.
Beberapa browser sudah mendukung HTML5 seperti safari,
chrome, firefox, dan opera. Kabarnya IE9 ( Internet Explorer ) akan mendukung
beberapa fitur dari HTML5. Pembuatan HTML5 juga di karenakan Standard HTML4
yang dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang
interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi
aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah
satunya adalah Flash dan Silverlight.
Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser
membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser. Hal ini
dikarenakan setiap plugin mempunyai cara yang berbeda-beda, sebagai contoh kita
ingin memasang plugin flash untuk sharing video maka pada halaman web kita
harus ditulis sebagai berikut
<object type="application/x-shockwave-flash"
width="400" height="220" wmode="transparent"
data="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv">
<param name="movie"
value="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv" />
<param name="wmode" value="transparent" />
</object>
Contoh diatas
menggunakan plugin Flash dari Adobe untuk menjalankan aplikasi web pada browser
maka lain caranya bila kita menggunakan Silverlight. Teknologi Silverlight
dikembangkan oleh Microsoft. Contoh penggunaan Silverlight pada halaman web
dapat dilihat pada HTML dibawah ini
<object width="300" height="300"
data="data:application/x-silverlight-2,"
type="application/x-silverlight-2" >
<param name="source"
value="SilverlightApplication1.xap"/>
</object>
HTML5 ini dibuat menyederhanakan
kompleksitas penggunaan media video dengan standard baru yaitu penggunaan tag
<video>. Dengan fitur baru ini maka kita cukup menulis script untuk
menjalankan file video sebagai berikut
<video src=tutorialku.mp4>
</video>
Isu bagaimana menjalankan file video pada aplikasi web
merupakan salah satu contoh bagaimana HTML4 tidak dapat mencakup masalah ini
dan masih banyak lagi isu pada HTML4. Oleh karena itu, kita sudah saatnya
memanfaatkan HTML5 sebagai standard aplikasi web kita.
Apakah
Browser Saya Support HTML5?
Bagaimana
caranya untuk menguji apakah browser yang anda install itu sudah support HTML5
atau tidak dan seberapa banyak fitur HTML5 yang disupport? Caranya cukup mudah,
pertama-tama pastikan komputer anda sudah terhubung dengan internet dan arahkan
ke alamat web sebagai berikut:
http://html5test.com
Dari
data yang ada pada website itu browser Maxthon 3.4.1 merupakan browser terbaik
dalam hal mendukung bahasa HTML5 dengan 422 total skor diikuti kemudian dengan
google Chrome 20 dengan 414 total skor kemudian berturut-turut Opera 12.00
dengan 385, Firefox 13 dengan 345, Safari 5.1 dengan 317 dan Internet Explorer
9 dengan 138 point.
Mitha Zella Clarissa (13.01.55.0020)
Maretha Andawaneri (13.01.55.0028)